BINSAR HUTABARAT INSTITUTE
Seputar Pendidikan agama dan masyarakat
Indoktrinasi Agama Patris Allegro
INDOKTRINASI AGAMA PATRIS ALLEGRO
Perbedaan
Protestan dan Katolik utamanya terkait dengan perpecahan yang ada di dalam
Gereja, Jika Katolik berpikir masa kegelapan gereja adalah karena persoalan
organisasi, maka Katolik menguatkan organisasi kepausan, maka Protestan melihat
bahwa kegelapan gereja juga terjadi karena organisasi gereja.
Kehadiran
Kristus dalam gereja, atau sebagai kepala gereja tidak sama dengan kehadiran
Kristus dalam inkarnasinya. Apabila kehadiran Kristus dalam Gereja sama dengan
inkarnasi Kristus, maka Protestan mengingatkan itu sama saja dengan
pemberhalaan gereja.
Selanjutnya
klaim Patris AllEgro mengatakan Katolik agama yang paling benar, punya
otoritas, berbeda dengan Protestan yang tidak punya otoritas tidak memiliki
dasar. Patris Allgro hanya mengatakan bahwa katolik punya tradisi gereja, sedang
Protestan punya tradisi. Ini Patris Allgro perlu kaji lebih men
Dari
pernyataan Patris Allegro terlihat bahwa Hanya Katolik yang bisa menafsirkan
Alkitab, padahal Alkitab itu sendiri bagian dari tradisi, jadi rumusan dogma
katolik yang dipakai membaca Alkitab itu adalah jalan satu-satunya membaca
Alkitab.
Artinya
tradisi atau warisan dogma katolik itu berada diatas Alkitab, jadi tidak ada
yang bisa membaca Alkitab atau menafsirkannya tanpa tradisi katolik, itulah
sebabnya dikatakan umat katolik, tradisi katolik itu final.
Sulit untuk diapahami ada tradisi yang final,
padahal tradisi itu diwariskan oleh orang-orang yang terbatas, Persoalan utamanya
adalah infalibilitas Paus.
Ptotestantisme
percaya tidak ada doktrin dan dogma yang sempurna, ini bukan relativisme. Jika
patris Allgro paham penelitian, maka dia akan paham tidak ada rumusan doktrin
atau dogma yang sempurna, karena manusia tidak dapat mengetahui kebenaran
sebagaimana Allah mengenal kebenaran atau mengenal dirinya.
Misalnya
saja kita membuat penelitian, maka asumsinya adalah apakah ada doktrin atau
dogma yang dapat dikembangkan, apa saja yang menjadi factor-faktor pemebentukan
doktrin, apakah ada factor-faktor yang belum terlibat dalam pembentukan doktrin
atau dogma, apakah ada pertambahan data yang sebelumnya tidak ada dalam
perumusan doktrin atau dogma, Langkah-langkah ini akan menjadi dasar
pengembangan doktrin atau dogma.
Kemudian
jika doktrin infalibilitas kepausan itu benar, maka ujilah dengan data, apakah
benar semua Paus linfalibel, mengapa Ketika terjadi perbedaan yang berbeda
disingkirkan, apakah mereka yang disingkirkan tidak memberikan kritik mebangun,
tarilklah semua sepak terjang Paus dari masa ke masa , apakah betul infalibel.
Perbedaan
mendasar Protestan dengan Katolik adalah, karena hak mengajar hanya pada
magisterium, dan yang tidak bersalah hanya Paus, maka jemaat tidak bisa protes,
dan magisterium juga hanya mengerjakan apa yang sudah ditetapkan, kreatifitasi
dan semangat untuk menghadirkan inovasi penelitian baru dibungkam. Gereja
Katolik terjebak pada indoktrinasi. Dasar indoktrinasinya adalah otoritas Yesus
sebagai kepala gereja yang tak dapat divalidasi.
Pernyataan Patris
Allgro yang mengatakan mana agama yang paling benar, Patris Allgro akan pindah
agama jika ada yang lebih benar dari Katolik menunjukkan bahwa Patris Allegro
tidak paham penelitian agama, dan membedakan penelitian agama dan sains, itulah
sebabnya saya mengatakan Patris Allegro tidak paham penelitian.
Rukun
beragama hanya menjelaskan kondisi-kondisi katolik dan protestan dari sudut
Protestantisme untuk menguatkan kerukunan antar umat beragama katolik dan
Protestan, Meski selalu ingin mengatakan Katolik dan Protestan itu satu Tuhan
dan menyembah Allah yang sama, jika ternyata tetap berbeda, tidak ada masalah,
tetap rukun beragama.
https://binsarinstitute.blogspot.com/2024/11/indoktrinasi-agama-patris-allegro.html
-
Etika Global Hidup bersama selalu saja menghadirkan persoalan, meski pada saat bersamaan juga menghadirkan kebaikan bersama. Bagaimanakah...
-
Humility and the Elevation of the Mind to God Humility and the Elevation of the Mind to God Kindle Edition by Thomas A. Kempis (Author) ...